I'm Upiee Fioritura Sakaaw (Luthfiatul Mufarrochah Ar-Rahman), I'm Not Special, I'm Just Limited Edition :)

Translate To :

Selasa, 12 April 2011

Bukan Bersamamu Lagi

Ditulis Oleh : Luthfiatul Mufarrochah Ar Rahman Jam 06.06 No comments

Upie
Sekarang bukan bersamamu lagi aku menceritakan semua yang ku rasakan. Teteapi bersama orang lain yang tak pernah aku cintai dialam lahkah setiap hidupku. Dia begitu baik walau pun cinta ini tak tulus untuknya. Seperti saat ini, setelah beberapa hari berbaring di gedung yang hanya ber cat putih dia selalau ada untukku. Hari ini aku sudah boleh pulang walau pun belum pulih dan masih di bantu dengan kursi roda untuk berpindah tempat. Terkadang aku heran mengapa dia tidak mencari cewe lain yang bisa mencintainya dengan sepenuh hati, tidak sepertiku. Kadang aku juga berfikir aku terlalu jahat padanya yang sudah jelas sangat baik padaku.
“berhenti”. Kataku lemah tanpa melepas pandanganku. Aku melihatnya lagi seseorang yang lama hilang, dan samapai sekarang tak pernah ku berfikir untuk melupakannya. Miko bertanya – Tanya ingin tahu apa yang aku lakukan, aku hanya memberikan isyarat tangan yang membuatnya diam, walau pun masih diliputi dengan berbagai pertanyaan di pikirannya. Seseorang itu semakin dekat dan aku tahu dia menuju ke arahku, dan aku lihat dia tidak sendiri. Apa mungkin bersama istrinya yang sedang hamil, ah tidak mungkin sedangkan kalau difikir sekrang masih kelas dua SMA sama seperti ku. Kataku menenagkan diri sendiri. Lalu?.
“enggak nyangka kita bisa bertemu di sini, kamu sakit pie?”, Tanya dia yang membuat ku gugub dan tak menyangka dia kan menyapaku dan ternyata dia masih mengingat ku dan yang membuat ku sakit dia telah beristri walau pun sepertinya tidak mungkin dan aku masih belum bisa percaya dengan semua ini. Dan masih sama seperti dulu hanya dia yang memnggil ku seperti itu tidak ada orang lain. Hanya dia. Aku hanya bisa diam terasa sakit di tenggorokan dan tak ada sepatah kata pun yang keluar.
Aku meminta miko untuk pergi dari hadapannya walau pun sebenar nya aku masih ingin bersamanya dan ingin berlama – lama memandangnya tapi dengan melihatnya bersama orang lain membuat hati ini sakit dan aku tidak bisa untuk tidak menangis. Aku ingin tidak menangis untuk yang kedua kalinya saat dia meninggalkanku tanpa alas an. Dan mungkin ini adalah jawaban dari semua yang ingin ku tanyakan padamu saat kau pergi dari ku dan tidak pernah member tahuku. Dan itu begitu sakit.
“siapa tadi cha?”. Tanya miko akhirnya.
“bukan siapa – siapa”. Jawabku dengan mengusap air mata yang terjatuh. Aku berjanji ini adalah air mata yang terakhir aku jatuhkan untumu Adam.
***
Adam
                Aku terdiam melihat mu pergi. Ingin mencegahmu tapi apa hak ku?. Kau sudah bersamanya dan penyesalan ini berada di akhir. Mengapa tidak dari dulu ku ungkapkan bahwaku inginkan dirimu, samapi sekarang hati ini tetap untumu upie. Andai masa lalu bisa di ulang dan andai aku tadak menjadi orrang pengecut dan pecundang. Sudahlah aku hanya ingin kau bahagia, dan aku bahagia bila melihatmu bahagia itulah cara ku mencintaimu.
                “dam, siapa tadi kok kamu ngenalin kakak sebagai istri kamu, kamu enggak lagi sakit kan?”. Tanya kakak ku yang terheran dengan percakapan singkat tadi bersama upie.
                Aku enggak lagi sakit kak, aku juga tidak lagi gila. Aku hanya ingin upie benar – benar melupakanku dengan aku mengenalkan kakak sebagai istirku. Walau pun sebenarnya aku tidak menginginkan itu. “enggak kok, aku baik – baik saja”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini
[tutup]